TV

Kuis Nada Cinta

Kuis Nada Cinta Facebook

Ikutan yuk!!!
  1. Apa yg diambil ricky cs di apartementnya martin?

  2. Sepatu
    Tas
    Baju

  3. Siapa yg mencampurkan obat ke dalm mnuman rasti?

  4. leha
    Rahmat
    Alex

  5. siapa yg menolong flora waktu flora jatuh dari tangga ?

  6. siska
    bimo
    Vito

  7. Siapa yg menculik nada?

  8. alex
    Vito
    Martin

  9. Siapa ibu dari Martin ?

  10. Rina
    Susan
    Nia

  11. siapa yang mempunyai ide buat nyulik nada ?

  12. Ricky
    Vito
    Rasti

  13. Nyanyi lagu apakah nada saat ulang tahunya siska ?

  14. Takkan Terpisah
    I Need You
    Sedihku sedih

  15. Siapa yg berdansa dgn rasty , saat rasty hilang ingatan semetara??

  16. Ricky
    Martin
    Alex

  17. siapa yg menakut-nakuti bimo pakai pocong2an saat ada di fakultas kedokteran?

  18. Ricky
    Vito
    Lucky

  19. Siapakah Nama dokter yg bersekongkol dengan Alex?

  20. Andre
    Lukman
    Santoso

Nilai Tertinggi : 100

suka

Jumat, 04 Maret 2011

Episode 33

Senin, 21 Februari 2011
Nada Cinta episode 33







Sepulang Fariz kerumahnya, Ia segera menyeret Nia yang berniat akan pergi. Fariz marah besar. Kini ia tahu, Nia lah yang menjadi dalang dari semua masalah yang ada. Nia hanya mengatakan itu semua ia lakukan sebagai seorang istri yang akan melindungi suami yang ia cintai. Fariz tak menyangka Nia melakukan semuanya sejauh itu. Selama 15 tahun Fariz mencoba untuk menutupi semuanya demi rumah tangga mereka, tapi Nia justru mengungkitnya lagi. Fariz pun curiga Nia ada dibalik penculikkan anak Rina 15 tahun yang lalu…
Nia memberikan penjelasan pada Fariz. Ia mengatakan bahwa ia sama sekali tidak ada hubungan dengan hilangnya anak Rina. Nia pun menjelaskan mengapa ia tak menginginkan Rina mengadopsi Nada. Nia membohongi Fariz dengan mengatakan bahwa sebenarnya Nada adalah anak haram dari Jerry dengan wanita lain, sehingga ia tak ingin Rina mengadopsi anaknya Jerry. Sebab itu pula Jerry sering sekali mengunjungi panti asuhan Nada di Bandung. Fariz tidak bisa sepenuhnya mempercayai kata-kata Nia. Lalu Fariz menemui Bram. Bram sampai saat ini masih sulit melacak lebih lanjut. Namun Bram bisa jamin Nada bukanlah anak Rina. Bicara soal Rina, Bram menceritakan masa lalu Rina. Rina hamil sebelum ia menikah dan tinggal oleh laki-laki yang dicintainya. Dan setelah itu, rina tak terlihat menjalin hubungan dengan laki-laki lain karena Rina bukanlah wanita yang mudah jatuh cinta. Sampai sekarang yang ia ketahui Erwin yang terlihat mencintai Rina. Fariz terkejut mendengar itu. Ia mulai berfikir bahwa anak yang dikandung Rina adalah anaknya.
Fariz menemui Jerry untuk menjelaskan semuanya. Namun Jerry hanya terdiam dan mengatakan bahwa Rina adalah wanita yang hamil diluar nikah dan mungkin sudah begitu banyak laki-laki yang ia tiduri. Mendengar wanita yang dulu pernah dicintainya dihina oleh Jerry, Fariz langsung menampar Jerry dan meminta ia pergi dari rumah dan jangan pernah kembali ke rumahnya. Jerry tersenyum sinis.
Di sekolah tengah diadakan ulangan praktek Kimia. Saat Rasty tengah mengerjakan, tiba-tiba cairan kimia itu tumpah ke kertas ulangannya dan menjadi basah juga rusak. Vito dan Ricky saling pandang. Lalu Vito memberikan kertas ulangannya pada Rasty dan tukar dengan kertas Rasty yang basah. rasty ada rasa tak enak, tapi Vito memaksanya. Lalu Vito berdiri dan sengaja menumpahkan cairan kimia ke kertasnya di depan guru dan seolah-seolah itu kecelakaan. Dengan begitu Vito diberi waktu lebih oleh guru Kimia untuk mengerjakan soal ulangan.
Setelah ulangan, Rasty menunggu Vito didepan kelas. Saat Vito keluar, Rasty mengucapkan terima kasih pada Vito karena sudah membantunya karena selama 2 kali Rasty telah gagal melakukan praktek kimia, kalau sampai sekarang ia gagal lagi, orang tuanya bisa dipanggil. Vito santai saja dan ia mengatakan semua yang ia lakukan demi pertemanan mereka. Rasty hanya tersenyum sinis. Ia tahu Vito hanya pura-pura.
Saat jam istirahat, Siska mengajak Nada untuk makan di kantin, tapi Nada menolak karena ia membawa bekal dari rumah. Rasty yang mendengar pun tertawa dengan teman-temannya, karena jaman seperti ini masih saja ada yang membawa bekal dari rumah. Mendengar ledekan Rasty, Nada dan Ricky hanya diam saja.
Rasty membawa Vito untuk bertemu dengan Alex dan kawan-kawan didepan sekolah. Sebenarnya Vito sendiri malas untuk bertemu dengan Alex, tapi ia mencoba untuk tenang dan bersikap friendly. Alex pun berwajah kesal jika harus melihat Vito, karena ia sudah menjadi pengkhianat.
Dari kelas, Nada dan Ricky mengintip Vito yang tengah bersama Rasty, Alex and the gank. Nada merasa kasihan jika Vito harus dekat dengan Alex dan teman-temannya. Ia tahu sendiri bagaimana sifat Alex dan teman-temannya itu. Tapi Ricky sendiri yakin kalau Vito bisa jaga dirinya dan ada untungnya juga Vito tidak dengan mereka karena suasana menjadi lebih tenang. Nada justru berbeda pendapat dengan Ricky. Menurut Nada, Vito adalah anak yang menyenangkan dan membuat suasana menjadi ramai. Nada yakin Ricky merasa itu, tapi malu untuk mengakuinya. Ricky pun mencoba untuk meledek Nada yang sebenarnya sedang kangen dengan Vito, tapi malu mengakuinya, seperti Ricky. Nada yang merasa diledek lalu mengejar Ricky, sedangkan Ricky berlari menuju koridor sekolah. Di koridor mereka masih kejar-kejaran dan tanpa mereka sadari dari kejauhan Bu Susan tengah memperhatikan mereka. Lalu Bu Susan memanggil Pak Burhan yang tengah berjalan dibelakangnya. Bu Susan memperlihatkan pemandangan keasyikan Nada dan Ricky yang tengah bercanda di koridor dan mengatakan, “ada anak TK sekolah di SMA…”. Pak Burhan yang melihatpun menjadi kesal.
Ricky mengumpat dibalik tembok. Beberapa saat kemudian Pak Burhan muncul dari balik badannya. Pak Burhan pun mengatakan tak seharusnya Ricky ada disitu dijam latihan basket dan meminta Ricky untuk cepat ganti baju dan menuju lapangan basket. Ricky sebenarnya ingin bicara dahulu dengan Nada yang masih bingung mencarinya, namun ia tak diberi waktu oleh Pak Burhan. Terpaksa Ricky meninggalkan Nada yang masih kebingungan mencarinya. Nada yang sudah lama mencari Ricky pun mulain kesal. Nada dipanggil oleh Bu Susan. Bu Susan begitu serius memandangnya. Dengan nada yang keras, Bu Susan mengatakan bahwa ia curiga dengan kedatangan Nada ke sekolah bukan untuk mencari Ibunya tapi hanya untuk mencari simpati dari semua murid dan untuk menggaet laki-laki kaya di sekolah. Nada yang mendengar perkataan kasar dari Bu Susan pun menangis. Bu Rina terkejut melihat Bu Susan yang tak seharusnya bicara sekasar itu pada Nada. Seorang guru yang seharusnya bisa menyikapi itu lebih bijaksana. Lalu Bu Susan meminta Nada kembali ke kelasnya.
Bel masuk sudah berbunyi, tapi Rasty masih asyik ngobrol dengan Alex dan teman-temannya. Bu Rina mendatangi ruang Pak Rajasa. Bu Rina ingin mengatakan kekesalannya terhadap peraturan di sekolah ini pada Pak Rajasa. Rasty yang ia lihat masih berkeliaran dijam pelajaran bersama siswa sekolah lain malah didiamkan tanpa ada satu pun guru yang berani menegurnya, terutama Bu Susan. Sedangkan Nada yang hanya berlari-larian di koridor sekolah justru dimarahi dengan kata-kata yang tak sepantasnya diucapkan oleh seorang guru seperti Bu Susan. Sebesar itu kah kekuasaan anak orang kaya disekolah itu dan serendah itu kah nasib anak beasiswa yang sekolah di SMU Tunas. Bu Rina tak mengerti, sekolah macam apa yang ia ajar saat ini.
Vito melewati ruang music. Ia melihat Nada yang tengah duduk dan menangis sendirian. Vito ingin menghampiri Nada, tapi tak mungkin karena ia tengah bersama Rasty. Lalu Vito mengirim pesan singkat pada Ricky yang saat itu tengah dilapangan dan bersiap untuk latihan basket. Mendapat pesan Nada tengah menangis, Ricky segera meninggalkan lapangan. Setelah Ricky pergi, Pak Burhan datang. Pak Burhan terlihat kesal karena Ricky cabut begitu saja.
Bu Rina akan mengambil minum. Tapi tiba-tiba Bu Susan datang dan menyela mendahului Bu Rina. Bu Rina pun hanya menghela nafas dan memaklumi Bu Susan. Beberapa saat kemudian cleaning service, Pak Ucup, datang untuk memanggil Bu Susan karena mendapat panggilan dari Pak Rajasa.
Pak Rajasa mengingatkan Bu Susan untuk memperhatikan siswa dan siswi dalam pertandingan basket besok. Ia tak ingin kejadian waktu lalu terjadi lagi, terutama untuk Rasty agar tidak bersorak untuk team lawan. Kalau hal itu masih terjadi, Pak Rajasa akan panggil Pak Fariz agar ia tahu bagaimana sikap anaknya di sekolah. Bu Susan yang mendengar terlihat geram terhadap sikap Pak Rajasa.
Ricky menemui Nada yang tengah menangis. Ricky yakin ada seseorang yang menghina Nada hingga ia menangis. Nada hanya menangis dan terdiam. Ketika ia akan bicara, ia teringat dengan kata-kata Bu Susan. Akhirnya ia memilih menghindar dari Ricky dan pergi begitu saja.
Sampai saat pulang sekolah, Nada masih menghindar dari Ricky. Vito menanyakan ada apa dengan Nada pada Ricky, tapi Ricky sendiri pun tak tahu.
Ricky mengejar Nada dengan mobilnya. Ricky ingin Nada menjelaskan apa yang terjadi dengannya. Namun Nada mengatakan tidak ada apa-apa. Lalu Ricky mengajak Nada untuk ia antarkan pulang, tapi Nada menolak. Mulai saat itu, Nada mengatakan bahwa ia tak ingin diantar jemput lagi oleh siapapun. Ia bisa melakukan semua sendiri seperti ia awal masuk sekolah. Lalu Nada meninggalkan Ricky yang saat itu masih bingung dengan sikap Nada.
Rasty membawa Vito ke café untuk kumpul dengan Alex dan teman-temannya. Namun mereka datang telat dan Alex yang kesal mengatakan bahwa Vito itu lelet. Vito yang mendengar hanya tertawa. Dia membalikkan kata-kata Alex. Ia mengatakan justru Alex lah yang lelet Karena masalahnya dengan Ricky sampai saat ini masih belum beres juga. Rasty yang mendengar kata-kata Vito pun tertawa. Alex yang mendengar pun menjadi kesal, apalagi Rasty justru mentertawakannya. Karena Vito tak ada urusan di café, akhirnya ia memilih untuk pulang. Saat Rasty, Alex dan teman-temannya tengah ngobrol, Rasty mendapat telepon dari Vito. Cukup lama mereka berbincang tentang Alex yang membuat Rasty tertawa karena banyolan Vito. Alex semakin panas. Setelah Rasty selesai bicara dengan Vito, Alex terlihat marah pada Rasty. Rasty yang kesal karena Alex sejak tadi marah dengannya pun memilih untuk pulang.
Vito menemui Nada dirumahnya. Vito ingin tahu apa yang terjadi dengan Nada karena menghindar dari Ricky dan darinya. Nada menjelaskan ia hanya ingin sendiri dan mulai saat itu ia ingin Ricky dan Vito menjauhinya dan tak perlu mengantar jemput dirinya. Vito yang mendengar pun terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa.
Jerry tak habis fikir Nia bisa sejauh itu mengarang tentang dirinya yang merupakan ayah dari Nada. Kini posisi Jerry semakin terjepit didepan Fariz dan lagi Nada yang harus ia akui sebagai anaknya. Nia sendiri bingung harus berbuat apa, sedangkan ia sendiri sudah mulai diujung tanduk, karena Fariz sudah bertemu dengan Rina.
Fariz mendatangi rumah Rina. Namun ia hanya bisa melihat Rina yang tengah bersama Erwin dari kejauhan. Ia tak menyangka Rina adalah orang yang selama ini Erwin bicarakan dengannya dan lagi Rina adalah guru di sekolah miliknya. Dan ternyata Rina telah melahirkan anaknya 15tahun yang lalu dan anaknya hilang karena di culik. Segitu besar penderitaan Rina dan sampai sekarang Rina tak pernah menyerah untuk mencari anaknya. Fariz merasa sedih melihat itu. Melihat Rina yang harus menderita tanpa dirinya. Fariz pun rela jika Rina akan membalas semua padanya dan ia akan minta maaf meskipun harus berlutut dihdapan Rina.
Susan menulis surat untuk Nia. Ia ingin Nia mengerti jika nanti Susan berbuat tak seperti biasanya pada Rasty, karena Pak Rajasa telah memberi peringatakan padanya. Ia melakukan itu juga agar Pak Fariz tak tahu semua rahasia mereka. Selama 5 tahun Susan mengabdi pada sekolah itu. Hanya sekolah itu yang bisa membuatnya tenang dan menghindar dari masalah-masalah di masa lalunya.
Ricky dan Vito cerita dengan keanehan Nada pada Bu Rina. Padahal mereka minta Nada pura-pura menjauhi mereka, tapi Nada malah benar-benar menjauhi mereka. Bu Rina pun bercerita bahwa Nada siang tadi dibentak oleh Bu Susan dan menyindirnya tentang kedekatannya dengan Ricky dan Vito. Bu Rina mengatakan bahwa Nada hanya shock dan Nada pasti akan kembali lagi. Vito sebenarnya ingin memberi Bu Susan pelajaran, tapi Ricky menolak karena bagaimanapun juga Bu Susan masih menjadi guru mereka.
Sepulang dari kantornya, Fariz dikagetkan dengan Nia yang tiba-tiba berlutut dikakinya. Nia minta maaf atas semua yang ia lakukan. Ia hanya tidak ingin perkawinannya hancur dan harus kehilangan suaminya. Ia lakukan semua juga demi rumah tangga mereka dan juga Rasty. Namun Fariz ternyata tak marah dengan Nia. Fariz sendiri juga telah bersalah karena telah menikahi Nia tidak dengan sepenuh hatinya.