TV

Kuis Nada Cinta

Kuis Nada Cinta Facebook

Ikutan yuk!!!
  1. Apa yg diambil ricky cs di apartementnya martin?

  2. Sepatu
    Tas
    Baju

  3. Siapa yg mencampurkan obat ke dalm mnuman rasti?

  4. leha
    Rahmat
    Alex

  5. siapa yg menolong flora waktu flora jatuh dari tangga ?

  6. siska
    bimo
    Vito

  7. Siapa yg menculik nada?

  8. alex
    Vito
    Martin

  9. Siapa ibu dari Martin ?

  10. Rina
    Susan
    Nia

  11. siapa yang mempunyai ide buat nyulik nada ?

  12. Ricky
    Vito
    Rasti

  13. Nyanyi lagu apakah nada saat ulang tahunya siska ?

  14. Takkan Terpisah
    I Need You
    Sedihku sedih

  15. Siapa yg berdansa dgn rasty , saat rasty hilang ingatan semetara??

  16. Ricky
    Martin
    Alex

  17. siapa yg menakut-nakuti bimo pakai pocong2an saat ada di fakultas kedokteran?

  18. Ricky
    Vito
    Lucky

  19. Siapakah Nama dokter yg bersekongkol dengan Alex?

  20. Andre
    Lukman
    Santoso

Nilai Tertinggi : 100

suka

Sabtu, 19 Februari 2011

Episode 31

Jumat, 18 Februari 2011
Nada Cinta Episode 31

Rasty menemui Bu Susan dengan membawa sebuah foto. Bu Susan tersenyum sinis. Mereka seperti telah menyiapkan beberapa rencana baru untuk menjatuhkan Nada.
Ada sesuatu yang aneh ketika Nada tiba disekolah. Semua siswa siswi menatapnya dengan tatapan sinis dan tengah membicarakannya dengan nada tak enak. Nada dibuat shock dengan terpampangnya 2 foto dirinya ketika bersama Ricky dan Vito. Foto tersebut menggambarkan ketika Nada sedang memeluk Ricky dan memeluk Vito seolah Nada seorang cewek nakal. Yang sebenarnya foto tersebut diambil saat dirinya tengah di café Pelangi bersama Vito dan Ricky untuk merayakan Valentine’s Day tadi malam. Dibawah foto tersebut tertulis, “Nada anak warung dari kampong yang ingin terkenal ngedate dengan 2 cowok dalam semalam…”. Nada sangat terkejut seperti disambar petir disiang bolong. Beberapa saat kemudian Rasty datang dan mengejeknya dan membuat semua orang mentertawakan Nada. Nada semakin malu dihadapan semua temannya. Rasty mengancam, dirinya akan membuat hidup Nada semakin menderita jika dirinya masih berada di sekolah. Nada tak memperdulikan kata-kata itu. Nada pergi berlari meninggalkan Rasty dengan berlinang air mata. Nada mencoba mencopot semua poster yang tertempel disetiap dinding sekolah. Lalu Siska datang untuk membantu Nada. Apapun yang terjadi dengan Nada, ia percaya Nada tidak bersalah. Nada terus menangisi sesuatu yang tengah terjadi padanya. Siska memeluk Nada untuk menenangkannya.
Ricky dan Vito tiba disekolah. Seperti ada yang aneh hari itu. Semua teman-teman memandangi mereka. Secarik kertas terbang dan menempel diwajah Vito. Setelah ia melihat kertas itu, berisi gambar dirinya yang malah itu tengah merangkul Nada. Begitu juga dengan Ricky yang melihat poster dirinya yang dipeluk oleh Nada. Mereka menyadari telah terjadi berita bohong yang tersebar besar-besaran disekolah. Mereka pun berniat untuk mencari Nada.
Siska terus mencoba untuk menenangkan Nada. Ia yakin Nada tidak bersalah dan semua yang telah terjadi di sekolah adalah ulah Rasty. Beberapa saat kemudian Rasty datang dan marah besar terhadap Siska. Siska yang dibentak Rasty pun berani melawan Rasty untuk membela Nada. Ia ingin memberikan sebuah kenang-kenangan darinya untuk Rasty. Siska mengambil sebuah spidol lalu menulis sesuatu di lutut Rasty. Rasty marah besar dan mengancam akan mencabut beasiswa yang diberikan keluarganya untuk Siska. Tak semudah itu Rasty mengancam Siska. Siska tak gentar sedikitpun dengan ancaman Rasty. Lalu Siska pergi membawa Nada.
Jerry bangun dari tidurnya dan bingung dengan keberadaannya saat itu. Ia mencari handphonenya, tapi tak ada. Beberapa saat kemudian Fariz datang. Ia tahu saat Jerry bangun pasti ia akan menelepon Nia, oleh karena itu ia menyita handphonenya. Fariz mengajukan beberapa pertanyaan tentang keterlibatan Jerry dengan semua masalah yang terjadi dan juga apa maksud dirinya sering sekali mengunjungi Panti Asuhan dimana Nada tinggal dahulu. Jerry terdiam dan tak ada sepatah katapun yang bisa ia keluarkan. Fariz memberikan waktu pada Jerry untuk menjawab hingga siang nanti. Dan sampai siang nanti pula Fariz akan menyita handphone dan juga charger milik Jerry sampai Jerry mau menjelaskan semua kepadanya.
Nia menuju tempat Jerry dan Fariz yang semalaman tak pulang. Nia terlihat panic dan ketakutan. Ia mencoba menelepon Jerry namun gagal dan itu membuat Nia makin panic.
Nada dan Siska tengah berada di toilet. Nada mencoba menyegarkan dirinya dengan membasuh wajahnya. Beberapa saat kemudia, Ricky dan Bimo yang tengah berjalan melihat Nada. Ricky mengajak Nada untuk bicara sesuatu. Nada memandang serius Ricky. Namun air mata dipelupuk matanya kembali mengalir. Nada pun segera pergi meninggalkan Ricky disusul oleh Siska. Ricky membalikkan badannya, ia menyadari dibalik badannya tertempel poster dirinya bersama Nada disebuah tembok. Setelah melihat itu, Ricky langsung menyuruh Bimo untuk mengajak semua teman-temannya mencabut semua poster-poster yang tertempel didinding sekolah secepatnya.
Vito mengajak bicara Ricky. Vito mengatakan bahwa semua yang terjadi sekarang pada Nada adalah salah Ricky. Karena kalau Ricky cepat menjadikan Nada pacarnya sesuai dengan rencananya, Vito tidak mungkin akan mendekati Nada. Menurut Vito, Ricky adalah laki-laki yang bodoh. Ricky yang tak suka dirinya dikatakan bodoh pun membalikkan kata-katanya pada Vito. Menurutnya Vito juga salah. Beberapa kali Ricky mengatakan bahwa dirinya mengizinkan Vito menjadikan Nada pacar, dan kenapa harus ada rencana bertemu di café yang membuat yang ada difoto itu terjadi. Nada yang melihat keributan antara Vito dan Ricky segera menemui mereka. Nada sangat kecewa dengan mereka berdua yang saling menyalahkan. Jika semua itu terjadi, Nada lebih memilih untuk tidak dekat mereka berdua. Rasty dan Sandra yang tengah mengintip tersenyum sinis. 1 pasang jebakan, langsung terkena 3 korban. Nada dimusuhi anak 1 sekolah juga Vito Ricky. Hubungan persahabatan mereka juga putus. Ditambah lagi tidak hadirnya Bu Rina ke sekolah karena Bu Tanti yang tengah sakit dirumah.
Bu Susan membawa 2 foto kenakalan Nada ke hadapan Pak Rajasa. Bu Susan ingin Pak Rajasa segera menindak tegas dengan kenakalan Nada, karena ibarat 1 ikan kotor, semua ikan dalam 1 kolam akan ikut kotor. Bu Susan ingin Pak Rajasa mengeluarkan Nada secepatnya jika ingin dianggap sebagai kepala sekolah yang baik dan tegas. Pak Rajasa pun mengatakan bahwa ia akan memanggil Nada. Bu Susan tersenyum sinis.
Via melihat semua anak basket tengah mencopot semua poster yang tertempel di dinding sekolah. Lalu ia melaporkan pada Rasty. Rasty mengatakan bahwa itu sudah tidak penting, karena semua sudah membenci Nada, dan… mereka melihat Vito dan Ricky yang tengah rebut. Vito menyalahkan Ricky yang selalu membuat Nada menangis. Ricky menyalahkan Vito, kalau saja Vito tidak membuat rencana konyol dengan mengundangnya ke café Pelangi pasti semua tidak akan terjadi. Vito pun mengatakan bahwa Ricky adalah seorang pengecut. Ricky mendorong Vito hingga terjatuh. Vito kecewa dengan Ricky. Ia menyesal pernah menolongnya. Ricky tak perduli. Mulai saat ini, mereka memutuskan untuk memutus hubungan persahabatan. Vito mencoba untuk berdiri dan mengambil tongkatnya, namun ternyata tongkatnya dipegang oleh Rasty.
Fariz tengah meninterogasi Jerry. Ia menanyakan keberadaan Jerry saat tanggal 27 Januari, 12 Februari dan 25 Februari dan mengapa Jerry selalu pergi ke panti. Jerry tidak dapat menjelaskannya. Fariz mulai geram. Mungkin selama ini Jerry hanya bisa melihat sisi baiknya. Jerry meminta maaf karena sudah melakukan itu semua. Namun ia melakukan semua itu demi Nia. Jika ia lakukan semua itu, ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan. Beberapa saat kemudian Nia datang dan langsung menampar Jerry. Nia mengatakan semua yang dikatakan oleh Jerry itu bohong. Nia mengatakan ia melakukan semua itu juga demi Jerry. Jerry dan Nia saling menyalahkan. Ketika Nia tengah menyangkal semua yang dikatakan Jerry, Jerry mulai kesal dan pergi meninggalkan Fariz dan Nia. Nia segera mengejar Jerry dan Fariz segera mengikuti Nia dari belakang.
Bu Susan membawa Nada untuk menemui Pak Rajasa. Saat mereka tengah berjalan, terlihat Pak Burhan yang tengah stress karena permusuhan antara Vito dan Ricky telah sangat merugikan team basketnya. Dan itu ternyata hanya karena masalah wanita. Bu Clara sendiri mengatakan yang harusnya disalahkan adalah Rasty yang sudah menyebarkan foto itu. Bu Susan pun angkat bicara dan membela Rasty dan menjatuhkan Nada yang menjadi sumber semua masalah disekolah. Bu Susan juga mengatakan bahwa Bu Rina salah karena sudah membela mati-matian cewek nakal seperti Nada. Sedangkan Nada yang mendengar hanya bisa terdiam.
Siska menelepon Bu Rina untuk melaporkan masalah yang terjadi menimpa Nada disekolah. Siska menjelaskan bahwa semua yang melakukan adalah Rasty. Bu Rina yang mendengar itu pun segera ke sekolah bersama Erwin.
Pak Rajasa meminta Nada menjelaskan soal 2 foto itu. Bu Susan terus menekan Nada dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak dan membuat Nada tak berkutik ditambah Nada yang terlihat terbelit-belit dalam menjelaskan karena dalam tekanan dari Bu Susan. Tiba-tiba Bu Rina datang dan mengatakan pada Bu Susan untuk tidak mengintimidasi Nada. Bu Rina pun meminta Nada menjelaskan semuanya. Nada menjelaskan bahwa cerita sebenarnya tidak seperti yang ada foto itu. Saat itu Nada memeluk Ricky karena kaget oleh petasan, dan merangkul Vito karena kecelakaan saat itu. Bu Susan kembali menyela penjelasan Nada. Saat ada 1 foto mungkin penjelasan Nada bisa diterima, tapi bagaimana jika ada 2 foto? Bu Susan terus memaksa Pak Rajasa untuk mengeluarkan Nada jika ingin dianggap kepala sekolah yang baik. Tapi Pak Rajasa menyangsikan foto itu. Saat itu Nada hanya akan ia beri peringatan saja. Pak Rajasa ingin Nada merubah sikapnya dan focus dengan tujuan dia datang ke sekolah. Bu Rina dan Nada yang mendengar keputusan Pak Rajasa menjadi lega sedangkan Bu Susan terlihat kesal. Bu Susan akan terus mengawasi Nada.
Bu Rina membawa Nada keruang music. Disitu Nada menjelaskan semua yang sebenarnya dengan yang terjadi pada foto itu. Tanpa Nada jelaskan semuanya, Bu Rina pasti percaya dengan Nada. Bu Rina mengatakan, saat Nada sedih, lebih baik Nada keluarkan di music. Jadikan music sebagai sahabat terbaiknya. Nada memainkan piano bersama Bu Rina. Nada begitu menikmati bunyi yang dihasilkan dari petikan jarinya. Tetes demi tetes air mata pun menetes dari pelupuk matanya. Bu Rina begitu sedih dengan semua yang menimpa Nada. Begitu juga dengan Vito dan Ricky yang memandangi permainan piano Nada dari jauh.
Rasty mendapatkan kabar bahwa Nada tidak dikeluarkan dari sekolah. Tapi dia masih bisa tenang, karena saat ini Nada ada dalam pengawasan sekolah dan pasti tidak akan berkutik. Vito dan Ricky pun tak mungkin mendekati Nada.

Ricky tengah berjalan dan kemudian kakinya disela oleh tongkat Vito hingga Ricky terjatuh. Itu balasan dari Vito untuk orang yang sudah membuat dirinya jatuh. Rasty datang dan bertepuk tangan. Ia tersenyum memandang Vito.
Vito tengah berada di toilet. Kemudian datang disusul Ricky. Mereka masuk ke dalam toilet. Ricky mengatakan, dari semua ide yang Vito punya, ide itulah yang menurutnya paling gila. Mana mungkin mereka bisa berpura-pura musuhan didepan semua orang. Tapi Vito yakin semua akan berjalan baik-baik saja. Pembalasan yang tepat untuk Rasty adalah dengan mengikuti permainannya. Dengan 1 filosofi, kaki dibalas dengan kaki.





*Bersambung*